Selasa, 01 Juli 2014

My baby-to-be's Developments (Part 1)

''Dan, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian, Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan segumpal darah. Lalu, segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang. Lalu, tulang belulang itu Kami bungkus daging. Kemudian, Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain ...."
(QS. Al-Mu'minun ayat 12-14.)

Dari ayat tersebut dapat disimpulkan adanya enam fase terbentuknya janin dalam rahim.


Tahap pertama :
Sulalah 
Manusia diciptakan “ dari saripati air yang hina (air mani)”. Manusia bukan diciptakan dari seluruh mani yang keluar dari suami – istri, tapi hanya dari bagian yang sangat halus. Itulah yang dimaksud dengan “ Sulalah” . Bahwa manusia itu tercipta dari satu sperma saja. Itu sangat sedikit sekali bila dibanding dengan sperma yang keluar dari laki-laki yang mencapai jutaan sperma.  Sulalah adalah kata yang paling tepat dan cocok untuk menggambarkan proses terbentuknya janin ini, karena satu dari jutaan sperma ini bergerak menuju ke rahim untuk membuahi ovum dari wanita.

Tahap kedua :

Alaqoh.
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah ( ‘Alaqoh ).”

Tahap ketiga :

Mudghah 
(Segumpal Daging). ''Lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging.” 

Tahap keempat :
Ditandai dengan muncul dan tumbuhnya tulang. “Dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang.”

Tahap kelima :

“Lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan dagin...''  Didahulukannya penciptaan tulang sebelum daging, itu karena daging butuh kepada tulang untuk menempel padanya. Maka tulang mesti sudah ada sebelum daging.

Tahap keenam :

“Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain..''  Menurut Dr Ahmad Hamid Ahmad, bersama dengan berakhirnya pekan ketujuh, panjang Mudghah sudah mencapai 8 – 16 milimeter”

Termasuk yang membedakan pada periode ini adalah: bahwa bentuk tulang berbentuk bengkok menyerupai bulan sabit, kemudian mulai berubah lurus dan tegap. Di tambah lagi ada sesuatu yang membedakan janin dengan makhluk hidup yang lain, yaitu sempurnanya bentuk tubuh pada pekan kedelapan.

Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda, ”Seseorang dari kamu ditempatkan penciptaannya di dalam perut ibunya dalam selama empat puluh hari, kemudian menjadi `alaqah selama itu pula (40 hari), kemudian menjadi mudhghah selama itu pula (40 hari); kemudian Allah mengutus seorang malaikat lalu diperintahkan empat kalimat (hal), dan dikatakan kepadanya: Tulislah amal, rizki dan ajalnya, serta celaka atau bahagia-(nya); kemudian ditiupkan ruh padanya.” (Hadits riwayat Imam al-Bukhari dari `Abdullah).


***

A Blessing...
Syukur Alhamdulillah dikasih amanah sama Allah SWT untuk mengandung dan memelihara janin di dalam rahimku saat ini.

Sejak menikah, hanya dikasih jeda sedikit untuk berdua sama suami. Surprisingly, bulan berikutnya sudah bertiga. Meskipun belum keluar wujud si calon bayi, tetep bilang bertiga ^_^. 
Kenapa bilang bertiga?
Karena aktivitas, rutinitas dan nutrisi mulai dipertimbangkan karena harus disadari bahwa setiap gerak gerik calon bapak dan ibunya akan berpengaruh langsung sama si calon bayi. 

Sesuai saran dokter kandungan, aktivitas - aktivitas yang berat mulai dikurangi. Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh juga dijaga banget. Yang terpenting lainnya lagi adalah psikologis juga harus stabil.
 
Melewati trimester pertama kemarin memang cukup berat, namun support dari suami dan keluarga Alhamdulillah sangat membantu perkembangannya.

Antara surprised sama shocked sih waktu dinyatakan hamil.
Karena memang 1 minggu pasca menikah benar - benar ada di dalam masa subur dan udah diniatkan bareng suami. Pengen cepet - cepet momong anak.
Alhamdulillah, abis kaget langsung bahagia.

With Love,
RIY


 [To be continued...]


Tidak ada komentar :

Posting Komentar