Selasa, 01 Oktober 2013

Between Us and Allah ta'ala

Saat memutuskan untuk menikah, yang perlu disadari adalah niat untuk menyempurnakan agama dan hari – hari menuju akad nikah adalah masa kritis bagi pasangan. Dimana masa – masa penantian itu timbul banyak ujian, cobaan dan godaan.

Sudah terlalu banyak orang mengingatkan untuk berhati – hati dan untuk tetap saling menguatkan karena pada masa menjelang pernikahan, pasangan akan memiliki kondisi yang tidak prima baik fisik maupun psikis yang tanpa disadari berdampak pada komunikasi yang terganggu. Dari pertengkaran hingga timbul rasa keragu – raguan akan datang menguji. Yang tak kalah menggoda adalah masalah teknis yang semestinya dapat dipecahkan secara simple menjadi hal yang sukar ditemukan solusinya.

Berawal dari niat baik dan beribadah kepada Allah, semua godaan yang datang adalah bisikan dari setan yang sangat membenci umat Rasulullah Muhammad SAW untuk menghalalkan yang haram dan mereka akan selalu menggoda dengan segala cara upaya untuk menggoyahkan keteguhan hati dan iman. Semakin besar niat untuk menjalankan Sunatullah, semakin kuat ujian yang datang.

Di masa sulit inilah, sabar dan ikhlas serta banyak berdoa adalah jalan keluarnya dan saling menguatkan satu sama lain. Karena berbekal niat menikah karena ingin menyelamatkan satu sama lain untuk menjalani waktu ke waktu di depan. Allah Maha Tahu hati ciptaanNya.  Insya Allah, Allah akan melunakan hati satu sama lain.

 “Yaa Muqallbal quluub, tsabit quulubana a’laa diinika, wa’alaa thaa’atika”
“Wahai Sang Pembolak – balik hati, tetapkanlah kami pada agama Engkau dan pada ketaatan kepadaMu”

Cobaan yang datang adalah ujian bagi setiap pasangan yang akan menikah, apakah mereka sanggup untuk melaluinya dengan baik, karena setelah pernikahan akan datang lagi lebih banyak cobaan.
Ini adalah masa dimana cinta dan komitmen diuji, karena hanya dengan komitmen yang tinggi dan keikhlasan untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangannya, serta sama - sama meredam emosi dan ego masing - masing untuk menemukan jalan tengah karena untuk kebaikan bersama tidak akan pernah ada siapa yang menang maupun siapa yang kalah. Maka segala macam ujian akan bisa dihadapi bersama.

Satu yang penting, pernikahan adalah untuk selamanya. Menikah yang diniatkan untuk menyelamatkan diri dan niat menjaga kefitrahan cinta pasangan, maka Allah tidak akan segan untuk melindungi pasangan itu dalam menjalani hidup baru berdua.

Untuk kemantapan hati, keindahan islam memandang bahwa pernikahan akan mengangkat derajat yang lebih tinggi bagi seorang muslim . Untuk mengais banyak pahala dari masing – masing pasangannya. Allah ta’ala pun menjamin segala keberkahan bagi pasangan yang meniatkan pernikahannya untuk mencapai ridhoNya.

 Semoga diberikan kemudahan dan kelancaran untuk setiap pasangan yang akan melangsungkan pernikahan dan selalu berada salam perlindungan Allah SWT.

Amin Yaa Robbal Alamin.




-With Love-
      RIY





Tidak ada komentar :

Posting Komentar