Kamis, 18 Juli 2013

Being Reprimanded, Should We Get Angry?


"A gentle words turns away wrath, but a rude words stir anger." 

Menerima teguran, sekalipun jelas-jelas kita ini salah dan patut ditegur, biasanya tetap saja menimbulkan perasaan tidak enak dalam hati. Itulah sebabnya banyak orang yang tidak suka, bahkan marah kalau ditegur. Mereka lebih senang menerima pujian, walau hanya basa-basi

Sikap "anti teguran" ini keliru, Sebab bagaimana pun kita tidak selalu benar.

Ada saatnya kita berbuat salah, dan karenanya membutuhkan teguran supaya bisa memperbaiki diri.

A Quote : 
"Kalau Anda melihat diri Anda melakukan sesuatu yang buruk dan sudah tidak ada lagi orang yang mau repot-repot memberi tahu Anda, maka tempat itu tidak baik untuk Anda."

You probably do not want to be reprimanded, but people who admonish you oftenly  is the only person who's still love and care about you, and want to see you get better. 

Jadi, kalo kita mendapat teguran dari siapapun, jangan buru-buru merespons dengan sikap antipati, apalagi dengan marah, Sebab bisa jadi teguran itu justru sangat berguna buat kita. Lihat itu sebagai sebentuk cara seseorang peduli dan mengasihi kita.

*TEGURAN YANG MEMBANGUN ITU TANDA KASIH SAYANG dan PEDULI*





-Love-

 RIY

Tidak ada komentar :

Posting Komentar