Rabu, 03 Juli 2013

Surat Untuk Mama Papa

Assalamualaikum.wr.wb.

Puji dan syukur hamba panjatkan kepadamu Ya Robb, atas berkah, karunia dan hidayah-Mu yang senantiasa membimbingku dalam setiap perjalanan hidup.

Blog ini didedikasikan atas rasa syukur kepada Allah ta'ala.
Alhamdulillah...Alhamdulillah....Alhamdulillah..
Dua puluh empat tahun sudah setelah mama dan papa dititipkan aku untuk dirawat, dipelihara, dididik dan dibimbing sejak kelahiranku. Sungguh semua upaya mama papa sangat besar dalam menjagaku.

Untuk kedua orang tuaku,
Mama dan Papa,
Aku tak memiliki kata - kata lagi untuk mengungkapkan betapa aku bersyukur memiliki orang tua seperti mama papa, dengan segala kelebihan dan kekurangan mama papa. Karena aku hanyalah anak manusia, bukan anak malaikat.
Aku tak memiliki kata - kata lagi yang mampu mengungkapkan betapa aku ingin memohon maaf atas segala kesalahan yang pernah aku perbuat. Namun aku tau, bahwa mama papa akan selalu menyayangiku dan melindungiku sebagaimanapun kekurangan yang aku miliki.

Satu rasa terima kasih terbesarku adalah telah melahirkanku dalam Islam.
Tak pernah aku ingat bagaimana lirihnya suara adzan yang kudengar saat pertama kali aku buka mataku di dunia, tapi percaya lah Ma, Pa...sungguh aku mencari dan meyakini iman yang mama papa wariskan kepadaku
melalui kebiasaan, aktivitas, nasihat dan doa -doa yang kudengar sejak aku kecil hingga saat ini.

Mama, 
ibuku...ibu, aku sungguh menyayangimu...
Panggilan untukmu adalah panggilan yang paling mulia yang pernah aku ucapkan untuk manusia yang ada di bumi. Surgaku di bawah telapak kakimu.


Ujian dan cobaan yang mama lewati juga kebahagiaan itu semua telah Allah titipkan padamu. Sungguh mama... wanita terhebat yang pernah aku temui. Ketegaran, kegigihan, kesabaran dan kelembutan hatimu. Senyum dan pelukan mama, tak pernah hilang aku rasakan hangatnya meski seiring perkembangan usiaku ini perlahan hadir ruang dan waktu memisahkanku darimu. 
Papa, 
tak banyak kata ku dapat, namun sungguh papa sangat menyayangi mama, aku dan adikku.
Papa terhadap mama, kekuatan cintanya membuktikan kepadaku atas janji Allah untuk memberi manusia pendamping hidup yang merupakan jodoh pilihan-Nya. Begitulah aku memahami makna belahan jiwa.

Ma, Pa...
Aku tau, seberapapun dewasa usiaku, seberapapun banyak hal yang telah aku lewati, mama papa tetap menganggapku seorang gadis kecil. Mungkin mama papa masih memejamkan mata, masih sibuk dengan memori - memori tentang lucunya aku saat bayi, menangis meminta susu, belajar tengkurap, belajar merangkak, belajar berbicara hingga belajar berjalan.

Ma, Pa...
Mari..buka pelan - pelan mata mama dan papa.. lihat aku sekarang, masih dengan nama indah pemberian mama dan papa, masih dengan iman yang mama papa wariskan, Alhamdulillah... Allah beri aku kesehatan dan kesempurnaan lahir batin untuk terus melanjutkan hidupku ke depannya. Alhamdulillah.. mama papa beri aku bekal yang sangat baik untuk terus aku tingkatkan. Namun satu yang tak pernah cukup dan akan selalu aku pinta dari mama papa adalah doa dan ridho. Karena aku percaya kekuatan doa dan ridho mama papa membawa berkah Allah SWT padaku.

Ma, Pa..
Jika nanti ada seorang lelaki yang menjemputku untuk meminangku dalam satu ikatan yang suci. Aku mohon mama papa memastikan bahwa ia adalah lelaki yang sholeh, yang mencintaiku karena Allah ta'ala. Sehingga kesholehannya dapat memuliakanku untuk membuatku pantas mendapatkan akhir hidup yang abadi di Jannah Allah SWT. Karena pada saat aku mengiyakan ijab kabul yang papa ucapkan dengannya, di situ lah ikrarku untuk selalu mendampinginya, menaatinya dan menjaga semua yang ada di dirinya. Sungguh bila ia adalah pilihan Allah untukku dengan keyakinanku untuk mengabdikan hidupku untuknya adalah untuk pengabdianku pada Allah ta'ala...karena aku yakin, pilihan-Nya pasti baik untukku, urusanku dan agamaku.

Ma, Pa..
Apabila aku sudah menikah nanti, aku pastikan mama papa tidak akan pernah kehilangan gadis kecil mama papa yang dulu. Karena gadis itu masih aku. Sedemikian Allah titipkan aku pada mama papa untuk menjagaku, begitu pula Allah titipkan mama papa padaku untuk dijaga pula. Mungkin kasih sayangku pada mama papa tidak dapat menandingi kasih sayang mama papa terhadapku. Tapi aku berjanji, aku masih percaya akan doa dan ridho mama papa, sehingga akan kulakukan sebaik yang aku bisa lakukan untuk mama papa dan aku yakin, suamiku kelak akan turut menyayangi mama papa seperti apa yang aku rasakan. Suamiku nanti akan selalu membimbingku.. untuk berbakti pada orang tua. Insya Allah...

Ma, Pa...
Selalu jaga kesehatan ya, nikmati hari tua mama papa...nikmati kekhusyuan dalam ibadah...
semoga segala kebahagiaan yang juga Allah berikan senantiasa memberi rasa syukur dan segala ujian yang Allah berikan senantiasa meninggikan derajat mama papa.

Barakallahu fikum.
Semoga Allah juga melimpahkan berkah kepada Mama dan Papa.
Amin Yaa Robbal Alamin.



RIY

2 komentar :

  1. Insya Allah suaminya De Intan nanti akan juga sayang sama Mama dan Papa seperti dia menyayangi Ibu Bapaknya sendiri, Amin ya Robbal alamin

    BalasHapus